Posts

Showing posts from August, 2019

Bolehkahku Pinjam Ragamu?

Image
Kau tau, kenapa aku putuskan mengajakmu? karena hanya kamu yg tak pernah tanya "kenapa" walaupun aku diamkan dalam waktu yang lama. Sebenernya aku tak butuh teman, tapi aku juga tak mau di bilang penyendiri.

Tuhan Aku Khilaf

Image
Sebuah tulisan yang mengucur diiringi suara merdu Sammy Simorangkir – Bila Rasaku Ini Rasamu Lawang Sewu, Semarang Lima tahun berselang, rasa itu luntur tapi tak bisa hilang bak noda membandel oli yang mengenai rok putih SMAku, menyesal? Mungkin bukan diksi yang sesuai, akupun tak bisa menemukan laqob yang tepat untuk perasaan ini. Mungkinkah ini bucin? Oh tidak, aku tak selebay itu. Aku, sang pencinta yang hanya tau dua frasa dalam mencintai : cinta dalam diam dan ungkapkan tanpa penyesalan. Jika ditanya apakah sudah kau lakukan semua? Tentu, jangan ragukan kelihaianku mengaplikasikan kedua frasa itu. Tapi jika kalian menanyakan berapa banyak penyebut, maaf aku bukan chef yang ahli membolak balikkan hati walaupun aku adalah raja dari perasaanku sendiri. Tak lebih dari tiga, tepatnya belum lebih. Kurasa tiga bukanlah angka yang buruk. Aku pengecut, aku luapkan perasaan pencinta pada sang dicinta lalu aku lega akan semua rasa dan merasa bebas bersamanya. Padahal itu ada

Apo Dayo?

Image
Menghentikan mentari yang tenggelam sekali sehari saja tak mampu, Apalagi menghentikan hati yang setiap detik merindukanmu Aku, gadis rantau. Yo cak itulah nasib seorang mahasiswi luar kota bahkan luar pulau kalau hari raye dah datang, nak balek malu kareno libur cuman sehari, dak balek tapi awak rindu. Cak mano lagi, nak video call tapi pada sibuk dewek-dewek nih hihihi, nasib jomblo kota pelajar. Apolah dayo awak cuman sorang di kosan, bangun kareno alarm, berangkat ke tanah lapang sorangan, balekpun dak ado yang ngawal, sampai kosan? Biasolahh bebaring di atas ranjang hehehe. Dari pado galau meratap nasib yang lah benyek nih, lemak nulis di siko, pacak dibaco men lagi gabut eh, hiburan gratis jugo. Biasonyo nih yo, men lebaran cak ini ibu tu beli ketupat, beli yo bukan buat wkwkwk. Biasolah wong Linggau yang agak sedikit kota tu, cak iyoan dak galak ribet. Tapi sayurnyo masak deweklah, sayur santen biaso pake ayam, hemmm lemaknyooo... Rindu sebenarnyo dem ketigo k