Posts

Showing posts from October, 2019

Puisi 4h3

Image
Demi para penarik rasa Demi para pencabut suka Demi para pelomba karsa Demi para pelari asa Lalu, para pengurus cinta Pada hari ketika cinta memburu suka Diikutinya sayang Di kala itu, hati-hati merasa gundah gulana Pandangannya terbayang Mereka berkata, "Apakah kami akan kembali setelah sakit melanda ? Jika demikian, maka kembalian itu adalah kembalian cinta" Hal itu hanya terjadi dalam sekali hentakan rasa Seketika, mereka berada dalam padang cinta Sudahkah datang padamu kisah sang kekasih ? Ketika ia dipanggil Tuhan Yang Mahacinta di lembah cinta, bernama rasa "Pergilah Kamu pada si sakit, sungguh ia merasa merana ! Lalu katakan padanya, 'Apakah kamu hendak memurnikan diri dari sakit ? Dan aku akan menunjukimu jalan menuju cinta, Maka Kamu merasa gemetar bergidik tak keruan'" Lalu sang kekasih menampakkah pada si sakit mukjizat cinta Namun, si sakit mendustakannya Kemudian ia berlalu Berkumpul lalu

Boleh Aku Katakan?

Image
"Engkau yang hebat dengan seluruh pengetahuanmu" "Aku yang keren dengan keberanian mengiringimu" Teringat kata-kata seorang teman "Yang membedakan manusia Indonesia dengan orang luar negeri adalah rasa percaya diri" Ya benar saja, aku juga merasakan bahwa kurang percaya diri menjadi salah satu masalah yang dihadapi manusia Indonesia. Ini sangat subjektif bukan? Ya, percaya diri yang aku maksudkan bukan percaya diri para youtuber ataupun para sosialitas, tapi rasa percaya diri dikalangan akademis.  Kalangan akademis sendiri adalah kelompok yang sangat berpengaruh, kelompok yang seharusnya bisa menjadi jembatan sekaligus wadah menjernihkan pikiran. Percaya diri dibidang akademis khususnya bagi mahasiswa seharusnya telah mendarah daging, memang perlu penyesuaian dan penguasaan materi untuk menunjang rasa kepercayaan diri. Namun tak ada salahnya jika kita mulai untuk percaya pada diri sendiri dan mengapresiasi usaha yang telah kita capai. Conto

AYDK Sabtu dan 12

Image
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Oktober 2019 Selamat hari sabtu rekan-rekan semuanya, kali ini aku menyapa kalian seperti kak Fathur wong Pembang, budak Jubel, karena pas banget sama dresscode nya   korsa jurusan tercinta.  Apa yang akan kita bahas hari ini? Ah seharusnya aku tak perlu bertanya, karena ini bukan media komunikasi dua arah yang memungkinkan untuk berdiskusi.  Aku yang tercatat sebagai anak BSA (Bahasa dan Sastra Arab) terkadang tidak mengaku. Kenapa? ya, malu. Tapi bukan itu yang ingin aku sampaikan kali ini. Aku disini, terlahir dalam balutan kesederhanaan yang mengimpikan hidup sederhana, Ayah, Ibu, dan dua Adik kecilku dalam satu atap. Itu adalah kesederhanaan termewah yang pernah aku bayangkan. Berbicara masalah kemewahan, aku akui 12 adalah angka termewah. Bagaimana tidak? Pada 12 Ibuku dilahirkan, pada 12 aku dilahirkan dan pada 12 nanti aku ingin sosok baru terlahirkan. Hahaha itu adalah harapan yang memaksa.  12 Oktober 1971 ia dilah