Never Give Up

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Hai Sobat, ini tulisan pertamaku setelah 3 pekan kuliah di semester lima hehehe. Bukan karena sibuk, tapi butuh mood untuk menulis bukan? khususnya diriku yang selalu butuh pancingan untuk menuangkan pikiran. Ngomong-ngomong masalah semester nih, menurut kalian semester lima udah masuk semester tua gak sih? :v

Lt.2 Reading Corner FADIB. Taken by Ucil (Semester Muda)
Bercerita sedikit masalah kuliah nih, pasti banyak banget yang nanyain jurusan dan alasan pilih jurusan itu, aku adalah orang yang paling gak konsisten kalo di tanya landasan ideologis milih jurusan wkwkwk. Sampe sekarangpun, aku belum menemukan alasan yang pas kenapa milih jurusan sastra gitu, yang jelas bukan karena pilihan terakhir sih.

MABA, itu fase sulit pertama yang aku lalui, semester satu tu aku kuliah serasa hantu, "duduk-dengerin-gak paham-keluar" gitu mulu sampe IP perdana keluar. Auto deg-degan lah ya, pokoknya kalo IP perdana ini jeblok aku langsung banting setir jurusan lain dah. Tapi syukur aman sih buktinya masih tahan sampe semester lima wkwkwk.

Kuliah itu, bukan cuma modal pengetahuan sama duit doang sob, yang terpenting tuh mental sama mood karena emang dari temen-temen kita tu gak sehumble temen SMA yang rela sehidup semati dihukum bareng, apalagi dosennya itu the best banget gak bisa asal tebak kriteria penilaiannya hahaha. Tapi tenang, semua cuman bumbu dunia kok yang penting tetep sabar, istiqomah dan konsisten sama prinsip pendidikan "Sekolah untuk nambah ilmu dan ngalap berkah".

Sukarabic Fest 2019 (Ucil again)
Comfort Zone, mungkin yang selalu aku rasakan selama ini. Aku mulai berani aktif kegiatan di luar perkuliahan semenjak semester tiga. Gak gampang melewati batasan yang selama ini memanjakanku dengan kehidupan "Kupu-Kupu" (istilah mahasiswa yang kerjaannya kuliah-pulang). Minder awalnya, tapi kalau gak dilawan kapan kita bisa melihat potensi yang kita miliki, toh setelah lulus kita belum tentu dapet kerja sesuai ijazah kita hehehe hal itulah yang mendorongku untuk melatih hidup bersosial. Dengan bersosial aku belajar bagaimana mengatur waktu, memahami orang lain, mengatur ego dan yang terpenting adalah tanggung jawab. Tak semua yang kau anggap baik belum tentu baik bagi orang lain, rasa kepekaan yang tinggi terhadap lingkungan sekitar sangat diperlukan apalagi ketika kita terjun ke masyarakat. Tak banyak kegiatan yang bisa aku ikuti hanya sebatas pengurus buletin jurusan, kepanitiaan event jurusan, mendampingi difabel sesekali, kuliah dan ngalong (santri non mukim). Semua aku lakukan sebagai wujud rasa syukur atas kesempatan hidup dari Sang Khalik.


Satu kata yang telah aku ukir dalam nadiku, bahwa aku akan menjadi mata air bagi lingkunganku dan kalian semua adalah mineral yang menjadi penyegar mata airku, aku banyak belajar dari kalian arti kehidupan. Mungkin kata tak mewakili wujud syukur dan terimakasih kepada Tuhan yang selalu menakdirkan kisah baru di setiap langkahku. Aku ingin mendengarkan kisah kalian satu-satu guys, tentang bagaimana kalian menjalani hidup. Jika ringan, maukah kau berbagi tips denganku, jika berat, ijinkanku berada disampingmu.


Salam Literasi!
Salam Pemuda!

Wassalammualaikum Warahmatullah Wabarakatuh

Comments

Popular posts from this blog

Song Review - Seandainya (Gita & Paul)

Ngebolang Kuy! Edisi Borobudur

About Me